Kamis, 25 April 2013

SYARAT,RUKUN DAN WAJIB HAJI


SYARAT,RUKUN DAN WAJIB HAJI
OLEH : DRS.HM.SAKTI RANGKUTI,MA

KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI ( KBIH )
SHAFA WAL MARWAH KECAMATAN GALANG KABUPATEN DELI SERDANG
                                                                             
A. Syarat Wajib Haji

Syarat wajib haji adalah syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang sehingga dia diwajibkan untuk melaksanakan haji, dan barang siapa yang tidak memenuhi salah satu dari syarat-syarat tersebut, maka dia belum wajib menunaikan haji. Adapun syarat wajib haji adalah sebagai berikut :

1. Islam
2. Berakal
3. Baligh
4. Merdeka
5. Mampu

RUKUN PELAKSANAAN IBADAH HAJI DAN UMRAH


RUKUN PELAKSANAAN IBADAH HAJI DAN UMRAH
OLEH : DRS.H.M.SAKTI RANGKUTI,MA.
GALANG, 25 APRIL 2013
KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI (KBIH) SHAFA WAL MARWAH KECAMATAN GALANG.
NIAT HAJI.
NAWAITUL  HAJJA WA AHROMTU BIHI LILLAHI TA’ALA.
ARTINYA : SENGAJA AKU MENGERJAKAN HAJI DAN AKU BERIHRAM DENGANNYA KARENA ALLAH TA’ALA.
NIAT UMRAH.
NAWAITU UMROTA WA AHROMTU BIHA LILLAHI TA’ALA.
ARTINYA :  SENGAJA AKU MENGERJAKAN UMRAH DAN AKU BERIHRAM DENGANNYA KARENA ALLAH TA’ALA.

Rabu, 17 April 2013

SANTET DALAM PROSFEKTIF ISLAM


Santet Dalam  Prosfektif  Islam

Oleh : drs.HM.SAKTI RANGKUTI,MA.


Kita tidak menafikkan dizaman teknologi serba canggih dan kehidupan modern dewasa ini kejahatan sihir santet, teluh, guna-guna masih berkembang di Indonesia, tidak terkecuali juga di daerah perkotaan, desa dan pedalaman-pedalam di negeri yang kita yang kita cintai ini. Banyak penyakit yang ditimbulan akibat guna-guna tidak bisa dibuktikan dengan cara medis, sementara  untuk memastikan santet dengan bantuan orang pintar dan secara  hukum positif  kejahatan santet tidak bisa dibuktikan sehingga polisi tidak bisa menidak dan menangkap pelaku santet. Hal ini yang menyebabkan aksi massa sering terjadi.
Dari sisi sejarah tidak bisa dipastikan kapan awal mula datang dan berkembangnya santet itu. Namun sebagian para pakar berpendapat santet mulai berkembang pada zaman mesir kono terutama di daerah Babylonia. Santet itu pada mulanya  mulai dipraktekkan adalah untuk pengobatan dan sebagian menggunakan untuk mengadu ilmu sihir. Namun  terlepas dari  praktek perdukunan dan santet  sangat berbahaya bagi umat Islam, haram hukumnya bagi umat Islam  melanggar atau melangkahi kuasa Allah SWT. Membuat penderitaan atau kematian pada orang lain hal ini adalah  perbuatan dosa besar, menyantet adalah perbuatan syirik, dan termasuk dosa paling besar karena telah melakukan penyekutuan terhadap Allah SWT.

KISAH NABI ADAM AS.

Nabi Adam as
Kisah Para Nabi dan Rasul dalam Al-Quran
OLEH :
GURU AGAMA ISLAM SMAN 1 GALANG KECAMATAN GALANG
DRS.HM.SAKTI RANGKUTI,MA



DAFTAR ISI
 


Pendahuluan
Nama
Adam
Usia
930 tahun
Periode sejarah
5872 - 4942 SM
Tempat turunnya di bumi
India, ada yang berpendapat di Jazirah Arab
Jumlah keturunannya (anak)
40 (laki-laki dan perempuan)
Tempat wafat
India, ada yang berpendapat di Mekah
di Al-Quran namanya disebutkan sebanyak
25 kali
Adam (berarti tanah, manusia, atau cokelat muda) atau Nabi Adam as sebagai manusia pertama, bersama dengan istrinya, Hawa.
Merekalah orang tua semua manusia di dunia.
Di dalam Al-Quran, nama Adam as, disebutkan 25 kali dalam 25 ayat.



Penciptaan Adam
Setelah Allah SWT. menciptakan bumi, langit, dan malaikat, Allah berkehendak untuk menciptakan makhluk lain yang nantinya akan dipercaya menghuni, mengisi, serta memelihara bumi tempat tinggalnya. Saat Allah mengabari para malaikat akan kehendak-Nya untuk menciptakan manusia, mereka khawatir makhluk tersebut nantinya akan membangkang terhadap ketentuan-Nya dan melakukan kerusakan di muka bumi. Berkatalah para malaikat kepada Allah:
"Mengapa engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" (Q.S. Al-Baqarah [2]:30)
Allah kemudian berfirman untuk menghilangkan keraguan para malaikat-Nya:
"Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." (Q.S. Al-Baqarah [2]:30)
Lalu diciptakanlah Adam oleh Allah dari segumpal tanah. Setelah disempurnakan bentuknya, maka ditiupkanlah roh ke dalamnya sehingga ia dapat bergerak dan menjadi manusia yang sempurna. Awalnya Nabi Adam a.s. ditempatkan di surga, tetapi terkena tipu daya iblis kemudian diturunkan ke bumi bersama istrinya karena mengingkari ketentuan Allah.

KISAH NABI IBRAHIM AS

Nabi Ibrahim as
Kisah Para Nabi dan Rasul dalam Al-Quran
Editor : drs.HM.Sakti Rangkuti,MA.
Guru Agama Islam SMAN 1 Galang Kecamatan Galang

DAFTAR ISI
 


Pendahuluan
Nama
Ibrahim bin Azar
Garis Keturunan
Adam as Syits Anusy Qainan Mahlail Yarid Idris as Mutawasylah Lamak Nuh as Sam Arfakhsyadz Syalih Abir Falij Ra'u Saruj Nahur Azar Ibrahim as
Usia
175 tahun
Periode sejarah
1997 - 1822 SM
Tempat diutus (lokasi)
Ur di daerah selatan Babylon (Irak)
Jumlah keturunannya (anak)
13 anak
Tempat wafat
Al-Khalid (Hebron, Palestina/Israel)
Sebutan kaumnya
Bangsa Kaldan
di Al-Quran namanya disebutkan sebanyak
69 kali
Ibrahim (tahun 1997 SM s/d 1822 SM) merupakan nabi dalam agama Samawi, dan sering disebut sebagai "bapak para nabi". Ia mendapat gelar Khalil Allah atau Sahabat Allah. Selain itu beliau bersama anaknya, Nabi Ismail terkenal sebagai pengasas Kaabah.
Ibrahim, Bapak Para Nabi
Nabi Ibrahim al-Khalil dilahirkan di Ur, daerah bagian selatan Irak. Beliau lahir di kalangan masyarakat penyembah berhala. Mereka membuat patung pada zaman Raja Namrud bin Kan'an. Ayahnya, Azar adalah seorang yang cukup pandai dalam membuat berhala yang menyesatkan ini. Dia lalu memerintahkan Ibrahim untuk menjualnya ke pasar. Ibrahim pun membawanya dan berteriak di pasar, "Siapa yang mau membeli benda berbahaya dan tidak bermanfaat ini?!"
Ketika Ibrahim beranjak dewasa, beliau mengingkari perlakuan kaumnya yang menyembah berhala-berhala itu. Hal ini terekam dalan firman Allah, "Sungguh, sebelum dia (Musa dan Harun) telah kami berikan kepada Ibrahim petunjuk, dan Kami telah mengetahui dia," (QS. Al-Anbiya' [21]: 51).

Senin, 15 April 2013

HUKUM KHITBAH



OLEH : DRS.HM.SAKTI RANGKUTI,MA.
GURU AGAMA ISLAM SMAN 1 GALANG KEC.GALANG
KABUPATEN DELI SERDANG
                                                                 
Khitbah (meminang, melamar, bertunangan) menurut bahasa, adat, dan syara, bukanlah perkawinan. Ia hanya merupakan mukadimah (pendahuluan) bagi perkawinan dan pengantar ke sana.

Seluruh kitab kamus membedakan antara kata-kata “khitbah” (melamar) dan “zawaj” (kawin); adat kebiasaan juga membedakan antara lelaki yang sudah meminang (bertunangan) dengan yang sudah kawin; dan syari’at membedakan secara jelas antara kedua istilah tersebut. Karena itu, khitbah tidak lebih dari sekadar mengumumkan keinginan untuk kawin dengan wanita tertentu, sedangkan zawaj (perkawinan) merupakan aqad yang mengikat dan perjanjian yang kuat yang mempunyai batas-batas, syarat-syarat, hak-hak, dan akibat-akibat tertentu.

PENDETA YAHUDI MASUK ISLAM


Pendeta Yahudi yang Masuk Islam
 Bernama Zaid Bin Sanah
Setelah Melihat Tanda Kebesaran
 Nabi Muhammad Rasulullah SAW.
GALANG, 16 APRIL 2013
Oleh : drs.HM.SAKTI RANGKUTI,MA.
GURU AGAMA ISLAM SMAN 1 GALANG KEC,GALANG
Perjalanan hidup seseorang dalam mencari hidayah petunjuk Allah Swt untuk membuktikan kebenaran ajaran dan kitab suci yang dianutnya, memerlukan cara dan metode yang berliku. Untuk itulah salah satu dari pendeta Yahudi ini ingin membuktikan kebenaran itu dengan cara menguji langsung kepada orang yang telah disebutkan dalam kitab sucinya maka iapun berusaha membuktikanya sendiri akhirnya iapun menemukan petunjuk dan hidayahnya. 

Diriwayatkan oleh At-Thabrani dari Abdullah bin Salaam r.a bahwa pada suatu hari Rasulullah s.a.w keluar bersama sahabat-sahabat beliau, di antara salah satunya adalah Ali bin Abi Thalib r.a.

Tiba-tiba datang menemui Rasulullah Saw seorang Badui dengan mengendarai seekor kuda, lalu ia menghampiri dan mendekat seraya  berkata, "Ya Rasulullah di kampung itu ada sekumpulan manusia yang sudah memeluk Agama Islam dengan mengatakan bahwa jika memeluk Islam, mereka akan mendapat rahmat dan rezeki dari Allah. Tetapi sesudah mereka semua memeluk Islam, maka terjadilah musim kemarau yang berkepanjangan sehingga mereka ditimpa kelaparan dan kehausan.

Selasa, 09 April 2013

99 Cara Mencapai Kesempurnaan Iman


99 Cara Mencapai Kesempurnaan Iman

editor : drs.HM.SAKTI RANGKUTI,MA.
              GURU AGAMA ISLAM SMAN 1 GALANG KEC.GALANG KAB. DELI SERDANG.
              KA.MTS.ALWASHLIYAH PULAU GAMBAR KEC. SERBA JADI KAB. SERDANG BEDAGAI.
              GALANG, 10 APRIL 2013.
 
01.  Bersyukur apabila mendapat nikmat;
02. Sabar apabila mendapat kesulitan;
03. Tawakal setelah melakukan sebarang urusan
04. Ikhlas dalam segala amal perbuatan;
05. Jangan membiarkan hati hanyut dalam kesedihan;
06. Jangan menyesal atas sesuatu kegagalan;
07. Jangan putus asa dalam menghadapi kesulitan;
08. Jangan ragu ragu dengan kekayaan orang;
09. Jangan hasad dan iri atas kejayaan  orang;
10. Jangan sombong kalau memperoleh kejayaan;
11. Jangan tamak kepada harta;
12. Jangan terlalu mengejar akan sesuatu kedudukan;